RENCANA
PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING
(RPBK)
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 2 x 45
menit
Topik/Materi : Menempatkan diri dalam kehidupan sosial (Konsep Diri)
Tugas Perkembangan 7: Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap
tentang
kehidupan
diri, secara emosional, sosial dan ekonomi
Bidang Bimbingan : Pribadi
Fungsi Bimbingan : Pemahaman
Jenis Layanan : Layanan
Pembelajaran dan Informasi
I.
Standar
Kompetensi
Memahami aspek-aspek social dari gambaran
kehidupan mandiri secara emosional, sosial dan ekonomi.
II. Kompetensi Dasar
Contoh aspek-aspek sosial dari gambaran kehidupan
mandiri secara emosional, sosial dan ekonomi.
III. Indikator
Produk :
1. Menyebutkan kekurangan
dan kelebihan diri
2. Menyebutkan manfaat mengenal kelebihan dan
kekurangan diri
3. Menyebutkan kerugian
dan bahayanya mengenali kekuatan atau kelebihan diri
Proses :
4. Mengidentifikasi
tentang konsep diri positif dan negatif
Ketrampilan sosial :
5. Melakukan komunikasi
meliputi presentasi, bertanya, dan berpendapat.
IV. Nilai – nilai budaya dan Karakter bangsa :
1. Mandiri secara emosional, sosial dan
ekonomi.
V. Tujuan
Produk :
1. Diberi soal tentang konsep
diri yang positif dan konsep diri yang negatif
2.
Diberi contoh kasus, siswa dapat menbedakan konsep diri positif dan konsep diri
negatif.
Proses :
Diberi contoh perilaku siswa dapat mengidentifikasikan
perilaku yang positif dan perilaku yang
negatif
Ketrampilan sosial :
1.
Terlibat dalam proses bimbingan
konseling yang berpusat pada siswa, siswa dapat melakukan komunikasi
meliput presentasi, bertanya dan berpendapat.
VI. Topik/Materi
Menempatkan diri dalam kehidupan sosial (Konsep
Diri)
VII. Metode
Model bimbingan klasikal
Metode : Presentasi,
diskusi dan pemberian tugas.
VIII. Kegiatan
Pendahuluan ( ± 15 menit)
1. Memotivasi siswa
sekaligus mendemontrasikan mengenai nilai-nilai kehidupan
2.
Menyampaikan inti tujuan bimbingan meliputi produk, proses dan ketrampilan sosial.
Inti ( ± 70 menit )
1. Guru BK menanyakan apakah mengenal diri
sendiri itu perlu? dilanjutkan dengan menanyakan tentang manfaat mengenal
kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
2. Guru BK menerangkan ada 3 unsur yang ada dalam
konsep diri.
3. Guru BK memberikan contoh pada tiap-tiap unsur
yang ada pada konsep diri.
4. Siswa diberi tugas mengerjakan LKS dan
mengumpulkan hasilnya.
Penutup ( ± 5 menit )
Merangkum isi materi tentang nilai-nilai
kehidupan (Konsep Diri)
IX. Alat dan Sumber Belajar
Sumber :
Modul Bimbingan dan
Konseling.
Alat :
Buku Siswa
X. Penilaian
1. Pengamatan terhadap
proses layanan bimbingan dan konseling.
a. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa
2. Tertulis
a. LP
Produk
b.
LP Proses
Mengetahui
Kepala Sekolah
Drs. JUKI, M.Pd
NIP.
196603091999031001
|
Kepohbau, 01 Juli
2011
Guru BK
MOCH. MUFID MURTADHO S.Pd
|
LKS KONSEP DIRI
Tugas I
Mengenal kekuatan diri
Menurut pendapat anda apa
saja manfaat /keuntungan mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri? dan
apa kerugian serta bahayanya jika anda tidak mengenal kekuatan atau kelemahan
diri sendiri?
1. Apa kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri
saya
2. Manfaat mengenal kekuatan atau kelebihan diri
3. Kerugian dan bahayanya
jika seseorang tidak mengenali kekuatan dirinya
Tugas II
Menguji Konsep Diri
1. Hal-hal yang paling saya sukai/syukuri atas diri dan kehidupan saya
adalah
2. Karya seni (lagu, lukisan, sastra dan
lain-lain) yang paling bermakna dalam kehidupan saya adalah
3. Pengalaman pada masa kecil yang sangat mengesankan adalah
4. Seandainya menjadi tokoh atau bintang, saya ingin menjadi
5. Jika mempunyai kemampuan untuk melakukan,
saya akan mengubah diri saya
khususnya dalam hal ?
Tugas III
Merangkum konsep diri
Jawablah secara spontan pertanyaan berikut!
1. Seperti apakah saya?
2. Selama ini menurut orang lain, seperti apakah saya?
3. Seperti apakah saya pada waktu yang akan datang?
KUNCI JAWABAN
Tergantung jawaban siswa dan kebijakan
guru
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
Tujuan : Pengamatan ini akan memusatkan pada bagaimana perilaku
siswa pada saat berada didalam kelas atau didalam kelompok mereka.
Petunjuk : Amati pelaksanaan pelayanan
bimbingan dan konseling mulai pembukaan sampai penutup. Amati seluruh siswa! Bubuhkan tanda cek
(√ ) pada perilaku berikut ini yang teramati.
sebagai pengamat seyogyanya anda mampu mendekat pada seluruh siswa.
Frekkuensi
|
Aktifitas siswa
|
|
1. membaca (memcari informasi dsb)
2. Mendiskusikan tugas
3. Mencatat
4. Mendengarkan penjelasan guru
5. Melakukan simulasi atau praktek
6. Bertanya pada guru
7. Mempresentasikan, bertanya, menyampaikan pendapat
8. Perilaku tidak relevan
|
Pengamat
RINGKASAN MATERI
MENEMPATKAN DIRI DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
(KONSEP DIRI)
1. Mengenal diri sebagai awal sukses kehidupan
setiap
orang ingin dirinya sukses, baik sukses dalam belajar, bergaul, berkarir,
berkeluarga dan sukses di dunia dan akhirat. Langkah awal kesuksesan adalah
mengenal diri. mempelajari kualitas diri kita. Pemahaman diri dan kualitas diri
adalah proses yang sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. tahu diri
dan mengenal diri dan mengantarkan pada tahap-tahap hidup yang berkualitas.
Tidak saja dalam bergaul dan berinteraksi dengan orang lain, tetapi juga
mengarahkan dan mengembangkan diri, membuat perencanaan pendidikan dan karir,
memecahkan permasalahan pribadi sosial secara realistik, beradaptasi dengan
perubahan-perubahan dalam kehidupan, untuk dapat saling menerima dan menghargai
oang lain serta diharapkan mampu mengembangkan prinsip-prinsip dasar pemikiran
dan penalaran.
Apa
yang mesti kita ketahui tentang diri kita? SIAPA SAYA dan sejauh mana anda tahu
tentang diri sendiri? mengapa begitu? coba anda renungkan 3-5 menit.
Diri adalah seperangkat proses ciri-ciri yang
mencakup proses fisik, perilaku dan psikologis.
Mengenali
diri berarti memahami aspek-aspek pembentukan diri kita. Aspek-aspek tentang
diri sebagai berikut:
a. Aspek fisik adalah tubuh dengan segala
kualitasnya dan proses-proses yang terkait dengannya.
b. Diri secara proses adalah proses alur
pikiran,emosi/perasaan dan tingkah laku.
c. Diri secara sosial adalah pikiran dan perilaku
hasil interaksi dengan orang lain dan masyarakat.
d. Konsep diri adalah keseluruhan pandangan
tentang diri sendiri.
e. Cita-cita adalah angan-angan tentang apa-apa
yang diinginkan terhadap dirinya sendiri
2. Konsep Diri (Self Concept)
Konsep
diri merupakan keseluruhan pandangan seseorang tentang dirinya sendiri. Dengan
kata lain konsep diri juga merupakan potret tentang bagaimana seseorang
melihat, menilai, menyikapi iri dan idealismenya.
Konsep diri memiliki tiga unsur, yaitu:
a. Pegetahuan tentang diri sendiri
Wawasan tentang diri ini semakin lama
semakin luas sesuai dengan perkembangan dinamika konse dirinya.
Misalnya : Nama saya Diaz, periang, suka
warna merah, senang matematika dan lain-lain.
b. Pengharapan terhadap diri sendiri (diri ideal)
Disebut juga diri ideal yaitu harapan dan
kemungkinan dirinya menjadi apa kelak sesuai dengan idealismenya “ Diri Ideal “
setiap orang berbeda-beda, ada yang mengaharap dirinya menjadi dokter yang
sukses, insinyur, pengacara yang jujur psikolog yang taqwa, sebalikna adapun
orangyang ingin meraih popularitas dalam bermasyarakat.
Misalnya : Saya ingin menjadi Pengacara
yang taqwa, dll.
c. Penilaian terhadap diri sendiri
Disadari atau tidak setiap saat kita
selalu menilai diri sendiri. Khusahasa menilai setiap tingkah lakunya. Contoh :
Saya pintar pelajaran matmatika, tetapi saya lemah dalam pelajaran Bahasa
penilaian, antara harapan yang dibentangkan dengan fakta yang ada didalam diri
akan menghasilkan ”Rasa harga diri”. Semakin lebar ketidaksesuaian antara
keingnan dan keadaan nyata pada diri sendiri maka, ”semakin rendah rasa harga
dirinya”. Sebaliknya orang yang hidupnya mendekati standar keinginannya,
menyukai apa yang dikerjakannya maka akan, ”semakin tinggi rasa harga dirinya”.
3. Konsep Diri Positif dan Negatif
a.
Konsep diri positif
Konsep diri
positif ada dalam diri orang yang mampu menerima keadaan dirinya secara apa
adanya dengan menerima resiko kekuatan dan kelemahannya. Dia tidak merasa
terancam ketika dikritik serta tidak hanyut sewaktu di puji dan disanjung.
b.
Konsep diri negatif
Konsep diri
negaif terjadi pada individu yang tidak banyak mengetahui tentang dirinya,
tidak melihat dirinya secara utuh kelebihan maupun kekurangannya. Misalnya:
Terlalu melihat kelebihan diri saja (menjadi sombong) atau hanya memandang
kekurangan diri (menjadi rendah diri). Positif ada dalam diri orang yang mampu
menerima keadaan dirinya secara apa adanya dengan menerima resiko kekuatan dan
kelemahannya. Dia tidak merasa terancam ketika di kritik serta tidak hanyut
sewaktu di puji dan disanjung.
RENCANA PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING
(RPBK)
Kelas/Semester : VII/ Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40
menit
Topik/Materi : Nilai-nilai
Kehidupan
Tugas Perkembangan8: Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman
hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan
minat manusia.
Bidang Bimbingan : Sosial
Fungsi Bimbingan : Pemahaman
Jenis Layanan : Layanan Informasi
I. Standar
Kompetensi
Memahami pengaruh
sistem etika dan nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat
dan warga negara dalam kegiatan belajar
II. Kompetensi Dasar
Contoh-contoh pengaruh sistem etika dan nilai bagi
pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga negara dalam
kegiatan belajar.
III. Indikator
Produk :
1. Memahami pentingnya
nilai-nilai kehidupan
2. Menyebutkan nilai-nilai
yang berlaku dalam keluarga
Proses :
Menjelaskan tentang pentingnya nilai-nilai
kehidupan
Ketrampilan sosial :
1. Melakukan komunikasi meliputi presentasi,
bertanya, dan berpendapat.
IV. Nilai – nilai budaya dan
karakter bangsa :
1.
Peduli
sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
IV. Tujuan
Produk :
1. Diberi soal tentang aspek-aspek
kehidupan
2. Diberi soal untuk
menyebutkan nilai-nilai yang berlaku dalam keluarga.
Proses :
Diberi contoh perilaku, siswa dapat mengidentifikasikan nilai-nilai
yang berlaku di masyarakat dan keluarga.
Ketrampilan sosial :
Terlibat dalam proses bimbingan konseling yang berpusat pada siswa, siswa
dapat melakukan komunikasi meliput presentasi, bertanya dan berpendapat.
V. Topik/Materi
Nilai-nilai Kehidupan
VI. Metode
1. Model bimbingan
klasikal
2. Model bimbingan
kelompok
Metode :
Presentasi, diskusi dan pemberian tugas.
VII. Kegiatan
Pendahuluan ( ± 15 menit)
1. Memotivasi siswa sekaligus mendemontrasikan
mengenai nilai-nilai kehidupan
2.
Menyampaikan inti tujuan bimbingan meliputi produk, proses dan ketrampilan sosial.
Inti ( ± 70 menit )
1. Guru BK menanyakan tentang pengertian
nilai-nilai kehidupan.
2. Guru BK menjelaskan tentang
pentingnya nilai-nilai kehidupan yang berlaku dimasyarakat dan keluarga.
Penutup ( ± 5 menit )
Merangkum isi materi tentang nilai-nilai
kehidupan
VIII. Alat dan Sumber Belajar
Sumber :
Modul Bimbingan dan
Konseling.
Alat :
Buku Siswa
Media :
IX. Penilaian
1. Pengamatan terhadap
proses layanan bimbingan dan konseling.
a. Lembar
Pengamatan Aktivitas Siswa
2. Tertulis
a. LP Produk
b. LP Proses
Mengetahui
Kepala Sekolah
Drs. JUKI, M.Pd
NIP.
196603091999031001
|
Kepohbau, 01 Juli
2011
Guru BK
MOCH. MUFID MURTADHO S.Pd
|
LKS : NILAI-NILAI KEHIDUPAN
Tugas I
Berikut ini tertulis daftar sebagian nilai-nilai
kehidupan yang menggambarkan beberapa tindakan manusia. Bagi anda tentu tidak semua penting, ada juga yang
kurang penting bahkan tidak penting. Bacalah baik-baik dan pahami benar-benar
arti dan pernyataan berikut ini. Apakah menganggapnya penting, kurang penting,
tidak penting. Pilihlah pernyataan berikut dan berilah tanda ” silang ”.
1. Keagamaan
Mengakui adanya kekuasaan Tuhan yang Mutlak
terhadap seluruh alam dan isinya sehingga segala perbuatan kita diketahui
olehNya.
a. Penting b.
Kurang penting c. Tidak
penting
2. Kekuasaan
Memiliki, menguasai, dan mempengaruhi orang lain.
a. Penting b.
Kurang penting c. Tidak
penting
3. Moral
Pemikiran, keyakinan dan tindakan etik sebagai
patokan dari setiap tindakan.
a. Penting b.
Kurang penting c. Tidak
penting
4. Kasih Sayang
Rasa kasih sayang yang kuat, ikatan batin,
hubungan saling menghargai, etika tolong menolong, menghormati dan memikirkan
kepentingan serta kebaikan orang lain.
a. Penting b. Kurang penting c.
Tidak penting
5. Kesenangan
Sesuatu yang memberikan kegembiraan
a. Penting b.
Kurang penting c. Tidak
penting
6. Kebijaksanaan
Mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan.
a. Penting b. Kurang penting c. Tidak penting
7. Prestasi
Sesuatu hasil yang telah dicapai berdasarkan
usaha.
a. Penting b.
Kurang penting c. Tidak
penting
8. Kejujuran
Pernyataan yang datang dari hati nurani atau
(pernyataan yang sebenar-benarnya)
a. Penting b.
Kurang penting c. Tidak
penting
9. Kebebasan
Melakukan sesuatu yang diinginkan tanpa paksa
keterikatan, tetapi tidak mengganggu ketentraman orang lain.
a. Penting b.
Kurang penting c. Tidak
penting
10. Kekayaan
Adanya pemikiran harta benda yang melebihi kebutuhan
pokok.
a. Penting b.
Kurang penting c. Tidak
penting
11. Keindahan
Sesuatu yang dipandang serasi dan bagus.
a. Penting b.
Kurang penting c. Tidak
penting
12 Kesehatan .
Keadaan perasaan yang selalu segar dan
tidak sakit, baik fisik maupun psikis.
a. Penting b. Kurang penting c. Tidak penting
13. Keadaan fisik
Gambar keseluruhan dari semua keadaan fisik, dalam
keadaan sempurna atau tidak sempurna.
a. Penting b. Kurang penting c. Tidak penting
14. Keadilan
Suatu sikap yang menunjukkan dan memandang segala
sesuatu itu pada tempatnya serta keadaanya (tidak membedakan berdasarkan
materi, cantik, ilmu, pangkat dan sebagainnya.
a. Penting b.
Kurang penting c. Tidak
penting
15. Pengabdian kepada orang lain
Rasa ingin menyenangkan orang lain.
a. Penting b.
Kurang penting c. Tidak
penting
16. Kesejahteraan mental atau emosional terpenuhi kebutuhan jiwanya.
a. Penting b.
Kurang penting c. Tidak
penting
17. Pengetahuan
Keahlian yang dimiliki.
a. Penting b.
Kurang penting c. Tidak
penting
18. Dihargai
Suatu yang dilakukan mendapat perhatian,
penghargaan atau pujian dari orang lain.
a. Penting b.
Kurang penting c. Tidak
penting
Tugas 2
Tulislah nilai-nilai yang berlaku dalam keluarga
anda, kemudian diskusikanlah dalam kelompok yang terdiri dari 3-5 orang.
Bandingkan dengan nilai-nilai keluarga dari teman kelompok anda. Apa
kesamaannya dan perbedaannya?
KUNCI JAWABAN
Tergantung jawaban siswa dan kebijakan
guru
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
Tujuan : Pengamatan ini akan memusatkan pada bagaimana perilaku
siswa pada saat berada didalam kelas atau didalam kelompok mereka.
Petunjuk : Amati pelaksanaan pelayanan
bimbingan dan konseling mulai pembukaan sampai penutup. Amati seluruh siswa!
Bubuhkan tanda cek
(√ ) pada perilaku berikut ini yang teramati.
sebagai pengamat seyogyanya anda mampu mendekat pada seluruh siswa.
Frekkuensi
|
Aktifitas siswa
|
|
1. membaca (memcari informasi dsb)
2. Mendiskusikan tugas
3. Mencatat
4. Mendengarkan penjelasan guru
5. Melakukan simulasi atau praktek
6. Bertanya pada guru
7. Mempresentasikan, bertanya, menyampaikan pendapat
8. Perilaku tidak relevan
|
Pengamat
RINGKASAN MATERI
NILAI-NILAI KEHIDUPAN
1. Pengertian Nilai-nilai kehidupan
Yang dimaksud dengan
nilai-nilai adalah sesuatu yang dianggap baik oleh seseorang maupun sekelompok
orang, sehingga didalam kehidupan sehari-hari kita mengenal adanya nilai
individu dan nilai kelompok. Contoh nilai individu diantaranya: cara pandang
seseorang sebagai pribadi terhadap seni, hobi, cita-cita, warna kesenangan dan
nilai-nilai.
Nilai kelompok dapat
diartikan sebagai peraturan-peraturan dalam kelompok atau masyarakat yang
berlaku dan disepakati bersama (tentang sesuatu yang dianggap baik-tidak baik,
sopan-tidak sopan, penting-tidak penting, boleh-tidak boleh dan lain-lain).
Contoh nilai kelompok diantaranya ialah nilai yang ada dalam keluarga,
sekelompok masyarakat, sekolah, negara dan lain sebagainya.
Manusia sebagai mahluk
individu sekaligus juga mahluk sosial, dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat
lepas sendiri, akan tetapi selalu hidup dalam suatu masyarakat yang saling
mengisi, saling membutuhkan. Dari sekelompok individu tersebut terbentuklah
masyarakat. Setiap individu memiliki keinginan atau kepentingan yang berbeda.
Tidak tertutup kemungkinan terjadi konflik yang menyebabkan ketegangan dan
pertentangan antar pribadi atau dengan masyarakat. Contoh: Saluran air dijalan
tersumbat dengan sampah sehingga pada saat hujan turun terjadi banjir. Untuk
mengatasi masalah tersebut pengurus RT/RW memutuskan mengadakan kerja bakti dan
mengumpulkan dana/biaya secara bersama-sama (swadana) untuk pengerukan sampah.
Yang terjadi sebagian warga rela melakukan kerja bakti dan mengeluarkan dana
sesuai dengan kemampuannya, tetapi ada warga yang lebih mementingkan keperluan
pribadinya, misalnya menjenguk saudara di luar kota, atau keperluan pribadi
lainnya.
2. Pentingnya Nilai-Nilai Kehidupan
Kepribadian yang sukses
dibentuk dengan nilai-nilai yang kuat. Kehidupan akan bermakna apabila
dilandasi dengan nilai-nilai kebajikan dan kemulyaan, misalnya mengembangkan
nilai-nilai kerjasama.
Khalil Kavari menyatakan
”apabila manusia gagal dalam mencapai makna hidupnya ini terjadi akibat salah
orientasi dalam menjalani kehidupannya. Makna hidup yang hakiki adalah katika
manusia merasa bahagia, dan ini terletak pada dimensi spiritual”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar