Rabu, 02 November 2011

RPP BK TP 3&4 KELAS7/2


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIMBINGAN KONSELING
(RPBK)

Kelas / Semester                      : VII / Genap
Alokasi waktu                         : 2 x 40 menit
Topik / Materi                         : Praktek menjalankan peran pribadi dalam kelompok sebaya sebagai
                                                  pria atau wanita.
Tugas perkembangan 3           : Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam                                                                                          perannya sebagai pria atau wanita.
Bidadang Bimbingan              : Pribadi
Fungsi Bimbingan                   : Pemahaman,
Jenis Layanan                          : Informasi
I.              Standart Kompetensi     : Menjalankan peran pribadi dalam kelompok sebaya sebagai pria atau
                                                  wanita.
II.           Kompetensi Dasar         : Praktek menjalankan peran pribadi dalam kelompok sebaya sebagai pria
                                                  atau wanita.
III.        Indikator                        :
Produk
    1. Contoh-contoh strategi untuk mencari teman dalam kelompok sebaya.
    2. Peran  pribadi sebagai pria atau wanita dalam kelompok sebaya.  
Proses
    1. Menyebutkan strategi yang tepat dan tidak tepat untuk mencari teman dalam kelompok sebaya.
    2. Mengidentifikasi peran pribadi sebagai pria atau wanita dalam kelompok sebaya.
Ketrampilan
    1. Menguasai strategi yang tepat dan menghindari strategi yang tidak tepat untuk mencarti teman dalam kelompok sebaya.
    2. Memahami cara menolak tekanan negatif dari teman sebaya.
    3. Mampu melakukan identifikasi terhadap peran pribadi sebagai pria atau wanita dalam kelompok sebaya.

IV.        Nilai – nilai budaya dan karakter bangsa :
    1. Demokratis dalam kehidupan sosial
V.           Tujuan                            :
Produk
    1. Siswa mampu memahami strategi yang tepat dan tidak tepat untuk mencari teman dalam kelompok sebaya
    2. Siswa mampu memahami peran pribadi sebagai pria atau wanita dalam kelompok sebaya.
Proses
    1. Diberikan contoh strategi untuk mencari teman, siswa mampuh menyebutkan strategi yang tepat dan tidak tepat untuk mencari teman dalam kelompok sebaya dan mampuh menyebutkan strategi menolak tekanan negatifnya.
    2. Diberikan contoh masalah, siswa dapat mengidentifikasi peran pribadi sebagai pria atau wanita dalam kelompok sebaya.
Ketrampilan
    1. Terlibat dalam proses bimbingan dan konseling yang berpusat pada siswa, siswa dapat memahami strategi yang tepat dan mampu menghindari strategi yang tidak tepat untuk mencari teman dalam kelompok sebaya.
    2. Terlibat dalam proses bimbingan dan konseling yang berpusat pada siswa, siswa mampu menolak tekanan negatif  dari teman sebaya.
    3. Terlibat dalam proses bimbingan konseling yang berpusat pada siswa, siswa dapat mengungkapkan masalahnya dari pengaruh kelompok sebaya di lingkungannya dan cara menolak tekanan negatifnya.
VI.        Topik / Materi                : Praktek menjalankan peran pribadi dalam kelompok sebaya  sebagai pria 
                                                  atau wanita.
VII.     Metode                          : 1. Model Bimbingan Klasikal
  2. Model Bimbingan Kelompok
  Metode  Presentasi, diskusi dan pemberian tugas
VIII.  Kegiatan                        :
Pendahuluan (15 menit)
    1. Memotivasi siswa sekaligus memberikan contoh strategi mencari teman dalam kelompok sebaya.
    2. Menyampaikan inti tujuan bimbingan meliputi produk, proses dan ketrampilan sosial.
Inti (60 menit)
    1. Dalam keadaan siswa duduk berkelompok guru BK menanyakan apakah mengetahui strategi yang tepat dalam mencari teman itu perlu? Dilanjutkan dengan menanyakan beberapa hal tentang strategi menolak tekanan negatifnya.
    2. Guru BK mengajukan contoh masalah peran pribadi dalam kelompok sebaya, siswa diminta mendiskusikan masalah peran pribadi sebagai pria dan wanita dalam kelompok sebaya di lingkungannya.
    3. Dalam kelompok siswa menyebutkan peran pribadi sebagai pria dan wanita dalam kelompok sebaya, dan mengidentifikasi.
    4. Secara bergantian masing-masing kelompok menyajikan hasil kerja kelompok, siswa dari kelompok lain menanggapi.
IX.        Alat dan Sumber Belajar :
Sumber belajar               : Buku Bimbingan dan Konseling SMP
Alat                                : LCD, Buku siswa
X.           Penilaian                        : 1. Penilaian terhadap peran pribadi siwa dalam lingkungannya.  
  2. Tertulis
            a. Lp Produk
            b. Lp Proses






Mengetahui
Kepala Sekolah



Drs. JUKI, M.Pd
NIP. 196603091999031001
Kepohbau, 01 Juli 2011
Guru BK




MOCH. MUFID MURTADHO S.Pd


PRAKTEK MENJALANKAN PERAN PRIBADI SEBAGAI PRIA ATAU WANITA DALAM KELOMPOK SEBAYA

Text Box: Tujuan Pembelajaran 
1. Siswa dapat memahami strategi dalam membina hubungan yang baik dengan teman sebaya.
2. Siswa dapat mengetahui dan menerapkan peran pribadi sebagi pria atau wanita dalam lingkungannya. 
3. Siswa dapat mengatasi kesulitan-kesulitan yang terjadi pada dirinya, dan dapat mengembangkan untuk memupuk semangat belajar.  Text Box: Mata pelajaran   : Bimbingan Konseling
Bidang Bimbingan   : Pribadi 
Kelas / Semester   : VII / Genap
Topik     : Praktek menjalankan peran pribadi sebagai pria atau wanita dalam        kelompok sebaya.
Tugas perkembangan 3  : Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam perannya sebagai pria atau wanita.Ringkasan Materi
          Pada periode masa remaja, anak akan mengalami perubahan yang besar tehadap pribadi dan sosialnya. Remaja cenderung lebih memprioritaskan teman sebayanya, pada umumnya remaja selalu ingin di terima di lingkungan teman sebayanya. Teman sebaya adalah anak-anak atau remaja dengan tingkat kedewasaan yang relatif sama, anak-anak yang dalam usia kedewasaan yang relatif sama biasanya cenderung membentuk kelompok teman sebaya.
Apa yang dilakukan para remaja ketika mereka sedang bersama dengan teman sebaya? Remaja lebih senang menjalin persahabatan dengan teman sebaya dan melakukan aktivitas bersama-samadaripada melakukan kegiatan sosial dengan orang banyak. Bercerita, bermain, bepergian ke suatu tempat, dan bersosialisasi merupakan kegiatan yang dilakukan anak laki-laki dan perempuan bersama kelompoknya. Kebanyakan aktivitas tersebut dilakukan di luar rumah mereka. Dengan lebih banyaknya menghabiskan waktu bersama teman sebayanya di luar rumah maka dapatlah di mengerti bahwa pengaruh teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat, penampilan, dan perilaku pada remaja lebih besar daripada pengaruh keluarga. Salah satu tugas perkembangan remaja adalah mampu mencapai pola hubungan baru yang lebih matang atau baik dengan teman sebaya baik pria atu wanita.
Strategi mencari dan di senangi teman
            Bagi sebagian besar remaja, popularitas berarti memiliki banyak teman, dan setiap remaja ingin mendapat popularitas. Remaja biasanya berfikir, “ apa yang dapat saya lakukan untuk membuat semua anak di sekolah menyukai saya? Bagaimana caranya agar saya bisa populer di kalangan anak laki-laki dan perempuan? Apa yang salah pada diri saya? Pasti ada sesuatu yang salah seharusnya saya bisa lebih populer.” Kita semua merasa ingin dipilih, diperhatikan, dilihat, dan dihargai. Dalam dinamika kelompok, anak yang paling banyak dipilih biasanya bertambah sering dipilih. Pada beberapa kasus, terkadang remaja berusaha keras untuk dipilih atau menjadi populer. Orang juga berusaha untuk menjaga anaknya agar terhindar dari penolakan dan meningkatkan usaha agr anak bisa menjadi populer.
            Remaja memiliki nilai tersendiri dalam menerima atau menolak seseorang untuk masuk menjadi anggota kelompok. Nilai tersebut biasanya berbeda karena dibuat oleh kelompok sebaya sendiri. Namun ada sifat atau pola perilaku yang disenangi remaja tapi ada juga yang membuat remaja dijauhkan dari teman sebayanya. Remaja cenderung memilih teman yang memiliki kesamaan minat dan nilai-nilai, yang dapat mengerti dan membuatnya merasa aman, yang kepadanya ia dapat mempercayakan masalah-masalah, dan yang dapt membahas hal-hal yang tidak dapat dibicarakan dengan orangtua atau guru.  
1.       Strategi yang tepat mencari dan di senagi teman
John W. Santrock dalam buku psikologi perkembangan menyebutkan beberapa strategiyang dianggap tepat untuk mencari dan disenangi teman, adalah sebagai berikut:
  1. Menciptakan interaksi
Mempelajari teman untuk membangun interaksi, menentukan orang yang baik untuk dijadikan teman, selanjunya memulai perkenalan langsung yang di awali dengan perkenalan diri.
  1. Bersikap menyenangkan, baik dan penuh perhatian
Kesan pertama adalah hal yang paling penting alam berinteraksi, yang meliputi penampilan yang menarik, sikap yang sopan, tenang dan gembira.
  1. Tingkah laku proporsional
Yaitu tingkah laku yang dianggap baik oleh sebagian besar orang seperti jujur, dapat dipercaya, menjaga janji, murah hati, mau berbagi, menolong, dan bekerja sama.
  1. Menghargai diri sendi dan orang lain
Yaitu orang yang memiliki sikap dan kepribadian yang positif dengan menjadi diri sendiri seperti mau menghargai orang lain, mendengarkan orang lain, terbuka pada orang lain, ramah, lucu, menjaga reputasi diri, bersih rapi lebih disukai oleh orang lain.
  1. Menyediakan dukungan sosial
Aktivitas yang menunjukan kepedulian seperti memberi pertolongan, nasehat, pujian, motivasi, melekukan kegiatan bersama seperti belajar, bermain, dll.
2.       Strategi yang tidak tepat dalam mencari teman  
Beberapa perilaku yang menyebabkan remaja di jauhkan atau tidak di terima di kelompok sebayanya.
  1. Perilaku psikologis
Yaitu perilaku psikologis yang dapat merusak reputasi dan menyakiti teman seperti, berburuk sangka, memanfaatkan orang lain, memaki, menfitnah, bertingkahlaku kasar dll
  1. Sikap diri yang negatif
Berbagai kebiasaan yang tidak baik yang dipengaruhi oleh lingkungan seperti berkata kotor dan kasar yang muncul setiap saat sehingga merusak reputasi kita di depan orang lain.
  1. Perilaku anti sosial
Yaitu perilaku menentang hidup bermasyarakat seperti tidak menghargai orang lain, tidak peduli, kurang perhatian, menjauhkan diri dari pergaulan dll
  1. Agresi fisik dan ferbal
Yaitu sifat-sifat kepribadian yang mengganggu orang lain. Agresi fisik adalah kekerasan yang bertujuan menyakiti orang lain secara fisik seperti berkelahi, merusak, meludah, mengkonsumsi narkotika dan miras, melanggar peraturan sekolah dll. Sedangkan agresi verbal bertujuan menyakiti orang lai dengan perkataan seperti berteriak, menghina, mengejek, menfitnah, menghasut dll.

Peran pribadi sebagi pria atau wanita dalam kelompok sebaya
            Sejak dilahirkan anak akan selalu berkembang menuju perkembangan jenisnya. Sejak di mulai masa pubertas perkembangan peran antara remaja putra dan putri mengalami perbedaan yang besar. Hal ini menuntut peran dari masyarakat yang berbeda. Secara singkat remaja putra memiliki kecenderungan sikap sebagai berikut
  1. Aktif melindungi, memberi menolong dan memperhatikan.
  2. Suka memberontak, menentang dan mengkritik
  3. Mencari kemerdekaan berfikir, bertindak dan berbicara
  4. Suka meniru perbuatan atau atribut tokoh yang dipuja
  5. Minatnya tertuju pada hal yang abstrak dan intelektual
  6. Memuja kepandaian seseorang
  7. Perilakunya dilandasi pertimbangan yang rasional
Sedangkan remaja putri memiliki kecenderungan sikap sebagai berikut.
  1. Lebih suka dilindungi, diberi, ditolong dan diperhatikan
  2. Dorongan menentang di kendalikan perasaan dan terikat pada norma, aturan tradisi yang berlaku.
  3. Ingin dicintai dan membuat orang lain senang
  4. Dorongan meniru lebih terkendali
  5. Minatnya tertuju pada hal yang nyata dan emosional
  6. Suka memuja orang secara langsung
  7. Perilakunya dilandasi oleh perasaan
Perbeaan sikap dasar remaja putra dan putri ini akan mempengaruhi peran pribadinya dalam masyarakat. peran remaja putra di tuntut untuk seperti sebagai berikut.
  1. Berperan aktif dalam kegiatan sosial
  2. Memberi, menolong dan melindungi pada yang membutuhkan
  3. Berperilaku yang bersifat gagah
  4. Bersikap mandiri dan tidak cengeng
Sedangkan remaja putri dalam masyarakat di tuntut seperti sebagai berikut
  1. Berperan aktif dalam kegiatan di dalam rumah
  2. Berperilaku lembut dan halus dalam bertutur kata
  3. bersikap feminim
4.      berperan dalam kegiatan yang menuntut keindahan an perasaan.
Perbedaan tuntutan peran antara remaja putra dan putri dalam masyarakat ini akan mempengaruhi peran pribadi remaja putra atau putri dalam kelompok sebayanya, yang kan membentuk pola hubungan yang baik antara remaja sesama jenis atau berlaian jenis
 


TUGAS DAN LATIHAN PENYELESEIAN MASALAH

A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas.
1. Masa remaja adalah masa yang sangat membahagiakan. Bagaimanakah pendapatmu tentang hal itu?
    Jelaskan.....................................................................................................................................................
    ...................................................................................................................................................................
    ...................................................................................................................................................................
2. Siapa saja teman yang kamu anggap dekat denganmu?............................................................................
    ...................................................................................................................................................................
    ...................................................................................................................................................................
3. Adakah kedekatan kalian membuatmu merasa satu kelompok teman sebaya?.........................................
    Jelaskan......................................................................................................................................................  
    ...................................................................................................................................................................
    ...................................................................................................................................................................
4. Kesaman apa yang ada diantara kalian?....................................................................................................
    ...................................................................................................................................................................
    ...................................................................................................................................................................
5. Pernahkan anda mengalami penolakan dalam hubungan teman sebaya?..................................................
    Mengapa?...................................................................................................................................................
    ...................................................................................................................................................................
    ...................................................................................................................................................................


B. Tuliskan dan jelaskan pada tabel berikut ini strategi apa saja yang anda lakukan untuk mendapat dan   
     teman dalam kelompok sebaya anda!
No
Strategi
Diskripsi
1.
………………………………….
……………………………………………………...
……………………………………………………...
……………………………………………………...
……………………………………………………...
……………………………………………………...




2.
…………………………………..
……………………………………………………...
……………………………………………………...
……………………………………………………...
……………………………………………………...
……………………………………………………...

3.
…………………………………..
……………………………………………………...
……………………………………………………...
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………


 
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
(RPBK)

Kelas/Semester            : VII/Genap
Alokasi waktu             : 1 x 40 Menit
Topik/Materi               : Tatakrama dalam pergaulan
Tugas perkembangan4   : Memantapkan nilai dan cara berperilaku yang dapat diterima dalam kehidupan yang lebih luas.
Bidang bimbingan       : Sosial
Fungsi Bimbingan       : Pemahaman dan pencegahan
Jenis Layanan              : Layanan Informasi dan bimbingan kelompok

I. Standar kompetensi : Mampu menerapkan nilai dan cara berperilaku sosial dalam kehidupan di luar kelompok sebaya
II. Kompetensi Dasar  : Praktek menerapkan nilai dan cara berperilaku sosial dalam kehidupan di luar kelompok sebaya
III. Indikator                          
              Produk          :
              1. Membedakan perilaku yang positif dan negatif dalam kehidupan di luar kelompok      sebaya
              2.  Menyebutkan 4 manfaat berperilaku sosial di luar kelompok sebaya.
              Proses            :
              3. Mengidentifikasi nilai dan cara berperilaku yang positif dan negatif
             
              Ketrerampilan Sosial :
              4 . Melakukan komunikasi meliputi tanya jawab, diskusi dan presentasi.

IV. nilai – nilai budaya dan karakter bangsa :
1. bersahabat dan komunikatif dalam bersahabat
V. Tujuan                               
              Produk          :
              1 . Di beri contoh kasus, siswa dapat membedakan perilaku yang positif dan negatif
              2 . Diberikan pertanyaan, siswa dapat menyebutkan 4 manfaat berperilaku sosial di luar kelompok sebaya
              Proses            :
              3 . Diberi contoh suatu perilaku, siswa dapat mengidentifikasi nilai dan cara berperilaku positif dan negatif
              Ketrerampilan Sosial :
              4 . Terlibat dalam proses bimbingan dan konseling yang berpusat pada siswa,siswa
                         dapat melakukan komunikasi meliputi,bertanya dan berpendapatjuga presentasi.

VI. Topik/Materi                    
     Tatakrama dalam pergaulan

VII. Metode                           
              1 . Model bimbingan klasikal.
              2 . Metode presentasi, diskusi, dan pemberian tugas.

VIII. Kegiatan
              Pendahuluan( + 5 Menit )
              1 . Memotivasi siwa dan menanyakan kepada siswa tentang tatakrama
              2 . Menyampaikan inti tujuan bimbingan meliputi produk,proses dan keterampilan
                   sosial.

              Inti(+ 30 Menit)
              3 . Dalam keadaan siswa duduk, guru BK menjelaskan tentang pentingnya tatakrama
              4 . Dilanjutkan guru BK menugaskan siswa untuk mengisi cek list tentang 3 macam
                          gaya belajar, kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok.

               Penutup(+ 5 Menit)
               5 . Merangkum cara mengenal potensi gaya belajar yang dimiliki siswa..

IX. Alat dan Sumber Belajar
               Sumber         : - Haqiqi Alif, Masa remaja penuh sensasi, Jombang, Lintas media
                                      - Hamid Ahmad, 2006 Nasehat Rosululloh untuk anak, Bandung IBS
                                      - M. Najib, Salim 2006, Mengapa remaja cenderung bermasalah, Yogyakarta, Inspirasi

               Alat  : -Modul BK
                                      -Artikel (berita tentang pergaulan remaja dengan lingkungannya).

X         . Penilaian
              1 . Pengamatan terhadap proses layanan bimbingan dan konseling
                        a . Lembar pengamatan aktivitas siswa.
              2 . Tertulis
                        a . Lp Produk
                        b . Lp proses


Mengetahui
Kepala Sekolah



Drs. JUKI, M.Pd
NIP. 196603091999031001
Kepohbau, 01 Juli 2011
Guru BK




MOCH. MUFID MURTADHO S.Pd







Text Box: Tujuan Pembelajaran 
1. Siswa dapat menyebutkan manfaat berpeilaku sosial diluar kelompok sebaya
2. Siswa dapat membedakan perilaku yang positif dan negatif
3. Siswa dapat mengembangkan diri dalam berperilaku yang sesuai dengan tata krama dalam pergaulanText Box: Mata pelajaran  : Bimbingan Konseling
Bidang Bimbingan  : Sosial
Kelas / Semester  : VII  / Genap
Topik  : Tata karma dalam pergaulan.
Tugas perkembangan 4 : Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan social yang lebih luasTATA KRAMA DALAM PERGAULAN

Ringkasan Materi
            Manusia tidak bisa hidup sendiri, ia senantiasa membutuhkan orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Bagaimanapun hebatnya seseorang, ia tetap butuh orang lain. Dalam berinteraksi dengan orang lain itu  kadang terjadi perbedaan perbedaan yang terkadang sampai menimbulkan perselisihan, perkelahian dan pertikaian. Bila terjadi demikian itu maka antar pihak yang bertikai tidak ada yang diuntungkan.
            Dalam bergaul dengan orang lain kita harus berpedoman pada norma norma yang berlaku, baik di lingkungan keluarga, di lingkungan sekolah dan di masyarakat. Baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis.norma norma itu adalah :
  1. Norma agama
  2. Norma susila
  3. Norma kesopanan
  4. Norma hukum
Aturan atau norma yang berlaku dalam lingkungan keluarga yang menjadi pedoman dalam kita bersikap dalam keluarga. Sikap yang sesuai dengan norma dalam keluarga adalah sebagai berikut: saling menyayangi anggota keluarga , menghormati orang tua, patuh pada orang tua, sopan, dan memberi contoh yang baik bagi adik-adik serta menjaga nama baik keluarga. Untuk menciptakan keluarga yang harmonis dan bahagia maka setiap anggota keluarga wajib menjalankan tindakan yang sesuai dengan sikap akhlaq mulia di atas.
Sebagai seorang pelajar kita juga akan menemukan berbagi aturan yang tertera tata tertib sekolah. Tata tertib yang berlaku di sekolah inilah yang akan menjadi pedoman untuk menilai sikap yang kita lakukan ini baik atu tidak baik. Contoh sikap akhlaq mulia yang sesuai dengan kehidupan seorang pelajar adalah: masuk sekolah tidak terlambat, tidak membolos, mengikuti kegiatan upacara bendera, mengikuti kegiatan sekolah yang ada, mengerjakan tugas piket, mengerjakan PR, menghormati guru dan karyawan serta saling menyayangi sesama teman dan lain-lain. Agar kita bisa menjadi siswa yang baik dan pintar  dalam belajar maka kita harus bersikap dan melakukan tindakan sesuai dengan aturan atau norma tersebut.
Begitu pula dalam lingkungan masyarakat banyak sekali kita jumpai berbagai aturan yang berlaku, baikitu norma agama, sosial maupun norma hukum. Untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat yang harmonis, sejahterah, dan untuk menghindari timbulnya konflik di antar anggota masyarakat, baik antar individu maupun antar kelompok maka tindakan yang kita lakukan tidak boleh lepas dari norma yang berlaku dalam masyarakat kita. Kita sebagai anggota masyarakat bangsa yang terdiri dari berbagai suku, dan kebudayaan apabila sikap dan perilaku kita tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku maka akan mudah menimbulkan konflik dalam kehidupan bermasyarakat. Sikap-sikap akhlaq mulia dalam kermasyarakat adalah: saling menghormati orang lain, menghargai kebudayaan orang lain, tidak berprasangka buruk, memahami kebaikan orang lain, sopan, tidak menggangu orang lain, bijaksana dan lain-lain.
Dengan norma-norma dalam  kehidupan bermasyarakat inilah kita bisa menciptakan sikap-sikap akhlaq mulia, yang akan selalu kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dan kita juga akan mampu membedakan tindakan kita ini baik atau tidak,bias di terima atau tidak dalam kehidupan keluarga, sekolah maupun masyarakat.





TUGAS DAN LATIHAN PENYELESAIAN MASALAH
      Dibawah ini ada kasus yang berhubungan dengan pergaulan, bacalah dan cermati lalu jawab pertanyaan berikutnya !
Ahmad adalah siswa kelas IX, ia anak orang kaya, setiap pulang dan pergi ke sekolah ia selalu diantar dan dijemput oleh sopir suruhan orang tuanya. Di sekolah Ahmad jarang bergaul, ia menjaga jarak dengan teman temannya. Ahmad beranggapan tidak pantas bergaul dengna teman temannya yang miskin, ia hanya mau berteman dengan siswa  yang sama sama kaya. Tidak hanya di sekolah, di rumah juga ia jarang bergaul dengan teman tetangganya.


Pertanyaan :
  1. Bagaimana menurut anda sikap Ahmad dalam bergaul ?
  2. Jika anda sebagai teman Ahmad, apa yang akan anda lakukan ?
Ani siswa kelas VII keadaan ekonomi keluarganya pas pasan sehingga untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya ia berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri, sepulang sekolah ia membantu pamannya berjualan. Dari hasil membantu itu ia mendapatkan upah. Upah itu ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya, tidak jarang ia juga menyisihkan uangnya untuk membantu orang lain.

Pertanyaan
  1. setujukah anda dengan sikap Ani ! sebutkan alasannya
  2. Menurut anda, apakah yang dilakukan Ani tidak berlebihan, sebab ia sendiri kekurangan tapi malah membantu orang lain ?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar