RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BIMBINGAN KONSELING
(RPBK)
Kelas / Semester : VII / Ganjil
Alokasi waktu : 1 x 40 menit
Topik / Materi :
Contoh contoh pengaruh hubungan teman
sebaya
Tugas perkembangan 3 : Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman
sebaya dalam
perannya sebagai pria atau wanita.
Bidang Bimbingan : Belajar
Fungsi Bimbingan : Pemahaman,
Jenis Layanan : Informasi
I.
Standart Kompetensi :
Contoh contoh pengaruh hubungan teman sebaya terhadap kegiatan belajar baik
positif maupun negatif
II.
Kompetensi Dasar :
Memahami pengaruh hubungan teman sebaya dalam kehidupan social yang lebih luas
terhadap kegiatan belajar
III.
Indikator :
Produk
- Menyebutkan macam macam kegiatan dalam kelompok teman sebaya
- Menyebutkan contoh contoh pengaruh hubungan teman sebaya baik positif maupun negative
- Menyebutkan manfaat pergaulan teman sebaya yang positif dan negatif
Proses
- Mengidentifikasi 1 contoh kegiatan dalam kelompok teman sebaya
- Siswa mampu memberikan contoh pengaruh positif dan negative dalam hubungan teman sebaya
Ketrampilan
- Melakukan kegiatan yang positif dalam kelompok teman sebaya dan dalam kehidupan social yang lebih luas
IV.
Nilai – nilai budaya dan karakter bangsa.
- Persahabatan/ komunikatif dalam berteman terhadap kegiatan belajar.
V.
Tujuan :
Produk
- Diberi pertanyaan siswa dapat menyebutkan macam macam kegiatan yang ada dalam kelompok teman sebaya
- Siswa mampu menyebutkan contoh pengaruh hubungan teman sebaya baik positif maupun negative
- Diberi penjelasan siswa mampu menyebutkan manfaat pergaulan teman sebaya dan dalam kehidupan social yang lebih luas
Proses
- Diberikan contoh permasalahan, siswa mampu mengidentifikasi kegiatan kegiatan dalam kelompok teman sebaya baik yang bersifat positif maupun negatif
- Diberikan contoh permasalahan siswa mampu menjelaskan pengaruh positif dan negative dalam hubungan teman sebaya
Ketrampilan
- Terlibat dalam proses bimbingan dan konseling yang berpusat pada siswa, siswa mampu melakukan kegiatan yang positif dalam kelompok teman sebaya dan dalam kehidupan yang lebih luas
VI.
Topik / Materi :
Contoh contoh pengaruh hubungan teman sebaya
VII.
Metode :
1. Model Bimbingan Klasikal
2. Model Bimbingan Kelompok
Metode
Presentasi, diskusi dan pemberian tugas
VIII. Kegiatan
:
Pendahuluan (10 menit)
- Memotivasi siswa sekaligus memberikan contoh strategi mencari teman dalam kelompok sebaya.
- Menyampaikan inti tujuan bimbingan meliputi produk, proses dan ketrampilan sosial.
Inti (30 menit)
- Dalam keadaan siswa duduk berkelompok guru BK mengajukan pertanyaan mengenai pengertian teman sebaya, dilanjutkan dengan siswa diminta memberikan 3 contoh manfaat teman sebaya
- Guru BK memberikan tugas pada siswa untuk mendiskusikan dan meng identifikasi hubungan teman sebaya yang positif dan negatif
- Guru BK mengajukan contoh kasus, siswa diminta mendiskusikan pengaruh hubungan teman sebaya yang bersifat positif dan negatif
- Secara bergantian masing masing kelompok menyajikan hasil kerjanya, siswa dari kelompok lain menanggapi
Penutup (5 menit)
Guru BK memberikan pemahaman
pada siswa akan pentingnya memilih teman sebaya yang tepat sehingga tidak
terpengaruh pada hubungan teman sebaya yang negatif
IX.
Alat dan Sumber Belajar :
Sumber belajar
: Buku Bimbingan dan Konseling MTs
: Hurlock
E.B, 1995 Psikologi Perkembangan
Alat : LCD, Buku siswa
X.
Penilaian :
1. Penilaian terhadap peran pribadi siwa dalam lingkungannya.
2. Tertulis
a.
Lp Produk
b.
Lp Proses
Mengetahui
Kepala Sekolah
Drs. JUKI, M.Pd
NIP.
196603091999031001
|
Kepohbau, 01 Juli
2011
Guru BK
MOCH. MUFID MURTADHO S.Pd
|
CONTOH CONTOH PENGARUH HUBUNGAN TEMAN
SEBAYA
Ringkasan
Materi
Pengertian dari
teman sebaya adalah anak anak atau remaja yang memiliki tingkat kedewasaan yang
sama. Remaja cenderung memilih teman yang memiliki kesamaan minat dan nilai
nilai yang dapat dimengerti dan membuatnya aman, yang kepadanya ia dapat
mempercayakan masalah masalahnya, dan membahas hal hal yang tidak dapat
dibicarakan dengan orang tua maupun guru. Adapun ciri ciri kelompok
teman sebaya adalah :
1. Memilki
usia yang sama
2. Memiliki
pendidikan yang sederajat
3. Memiliki
pola / cara berpikir yang hamper sama pula
Berbagai bentuk kesamaan
yang ada menjadikan mereka sebagai kelompok yang homogen. Kesamaan status
menyebabkan tidak adanya peran dan status, suatu saat masing masing bisa
menjadi pemrakarsa suatu kegiatandan pada saat yang lain hanya menjadi anggota
biasa yang mengikuti apa kata temannya.
Ada beberapa strategi dalam mencari teman sebaya diantaranya :
a. Menciptakan interaksi / hubungan yang baik
b. Bersikap menyenangkan dan penuh perhatian
c. Meningkatkan prilaku prososial atau senang
membantu
d. Menghargai diri sendiri dan orang lain
Dalam hubungan
dengan teman sebaya sering terjadi tekanan dari teman sebaya, dalam hal ini
remaja harus memiliki cara yang tepat untuk menolak tekanan negative. Interaksi
yang kuat dengan memberikan pengaruh yang besar terhadap pembicaraan, sikap,
perilaku, minat dan penampilan sehingga melebihi pengaruh keluarga, sekolah
bahkan agama.kelompok sebaya menjadikan motivasi untuk melakukan banyak hal
yang baik selama kita bergaul dengan orang baik. Kelompok yang memiliki nilai
nilai yang baik dapat memberikan pengaruh positif bagi perkembangan kelompok
sebayanya. Mereka bisa menjadi sumber persahabatan, dukungan, kegembiraan,
mereka juga bisa menyebabkan kita berkembang dalam berbagai cara yang
menyenangkan, berbagi perasaan, pikiran, dan tatacara berpenampilan.
Sebaliknya nilai
nilai yang dianut teman sebaya yang tidak baik, dapat mendorong untuk tumbuh kearah
yang negatif. Keinginan untuk diterima menjadi anggota kelompok, terkadang
membuat remaja melakukan hal hal yang tidak biasa ia lakukan, menyingkirkan akal sehat dan
mengaburkan pengetahuan yang dimiliki tentang benar atau salah, sehingga remaja
cenderung melakukan hal hal negative yang dilakukan kelompok sebayanya,
diantaranya minum minuman keras, memakai obat obatan terlarang, bertindak
brutal dan lain sebagainya tanpa mempedulikan akibatnya.
Tekanan teman
sebaya sering membuat remaja menyembunyikan bagian dari diri sendiri karena
takut kelompok akan menolak atau bahkan mengolok, sehingga dengan hal tersebut
remaja tidak berani mengembangkan potensi diri yang nantinya akan membantu
melengkapi kepribadian yang terbentuk dan dapat memperkuat karakternya.
Beberapa cara untuk menolak tekanan negative dari teman sebaya diantaranya
adalah :
1. Jauhi teman yang melakukan tekanan pada kita
2. Tolak dengan cara yang baik
3. Tolak dan beri alasan
4. Tolak dang anti topic pembicaraan
5. Tegaslah pada pendirianmu
6. Cari teman yang tidak memaksa melakukan hal
yang berbahaya
7. Putuskan hubungan dengan teman yang melakukan
tekanan saat itu juga
Tugas dan latihan
1.
Apakah
yang dimaksud dengan teman sebaya ?
2.
Jelaskan
pengaruh pergaulan teman yang bersifat negative
3.
Mengapa
bergaul dengan teman yang tidak sebaya dapat membentuk pergaulan yang negative
?
4.
Salah
satu pencegahan agar tidak terpengaruh dengan pergaulan yang negative adalah
…..
5.
Bagaimanakah
terbentuknya klompok teman sebaya ?
6.
Berdasarkan
pengalamanmu adakah hal negative yang pernah ditawarkan oleh teman kamu?
No
|
Perilaku negative
|
Cara penolakan
yang efektif
|
1
|
|
|
2
|
|
|
3
|
|
|
4
|
|
|
5
|
|
|
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN
KONSELING
(RPBK)
Kelas / Semester :
VII / Ganjil
Alokasi waktu :
1 x 40 menit
Topik / Materi :
"Mengenal Potensi diri"
Tugas
perkembangan 5 : Mengenal
kemampuan, bakat dan minat serta arah kecenderungan karir dan apresiasi diri
Bidang Bimbingan :
Pribadi
Fungsi Bimbingan :
Pemahaman diri
Jenis Layanan :
Informasi
I.
Standart Kompetensi :
Memahami kemampuan, bakat dan minat yang dimiliki
II.
Kompetensi Dasar :
Konsep kemampuanm bakat dan minat terhadap karir dan apresiasi seni serta
identifikasi kemampuan, bakat dan minat
III.
Indikator :
Produk
- Memahami pengaruh positif kemampuan, bakat dan minat yang dimiliki
- Menghubungkan antara kemampuan, bakat dan minat terhadap karir dan apresiasi seni terhadap diri sendiri
Proses
- Menyebutkan 5 manfaat bakat dan minat
- Memperagakan contoh perilaku bakat dan minat dengan arah kecenderungan karir dan apresiasi diri
Ketrampilan
- Melakukan komunikasi meliputi bertanya, menjawab dan diskusi
IV.
Nilai – nilai budaya dan karakter bangsa :
- Mandiri dan kreatif dalam karir dan apresiasi seni.
V.
Tujuan :
Produk
- Diberi soal siswa mampu menyebutkan tentang 5 manfaat bakat dan minat
- Diajukan sebuah contoh kasus siswa dapat menghubungkan antara bakat dan minat terhadap karir dan apresiasi seni terhadap diri sendiri
Proses
- Diberikan gambaran tentang bermacam macam karir siswa dapat mengidentifikasi kemampuan, bakat dan minat yang ada dalam diri sendiri
Ketrampilan
- Terlibat dalam proses bimbingan dan konseling yang berpusat pada siswa,siswa mampu melakukan komunikasi meliputi presentasi, bertanya dan berpendapat
VI.
Topik / Materi :
"Mengenal potensi diri"
VII.
Metode :
1. Model Bimbingan Klasikal
2. Model Bimbingan Kelompok
Metode
Presentasi, diskusi dan pemberian tugas
VIII. Kegiatan
:
Pendahuluan (5 menit)
- Memotivasi siswa sekaligus memberikan penjelasan tentang pentingnya mengenal kemampuan, bakat dan minat yang ada dalam diri sendiri
- Menyampaikan inti tujuan bimbingan meliputi produk, proses dan ketrampilan sosial.
Inti (25 menit)
- Guru BK menanyakan kepada siswa tentang kemampuan, bakat dan minat
- Dilanjutkan menanyakan 5 manfaat mengenal kemampuan, bakat dan minat terhadap kecenderungan karir dan apresiasi seni
- Guru BK juga meminta siswa untuk mendiskusikan penetration bakat dan minat serta arah kecenderungan karir dan apresiasi seni
- Secara bergantian masing masing kelompok menyajikan hasil kerja kelompok, siswa dari kelompok lain menanggapinya.
Penutup (10 menit)
- Merangkum kembali tentang cara mengenal potensi diri
IX.
Alat dan Sumber Belajar :
Sumber belajar :
-
Umi Munandar (1992) mengembangkan bakat dan
kreatifitas Sekolah Jakarta Gramedia Widasarana Indonesia
-
Petty F dkk (1992) Pengantar Psikologi Umum
Surabaya Usaha Nasional
-
Hari Wijaya, 2005 Tes EQ, Yogyakarta Pustaka
Pelajar
Alat : Modul BK
X.
Penilaian :
1. Pengamatan terhadap layanan BK
-
lembar aktivitas siswa
2. Tertulis
a. Lp Produk
b. Lp Proses
Mengetahui
Kepala Sekolah
Drs.
JUKI, M.Pd
NIP. 196603091999031001
|
Kepohbau,
01 Juli 2011
Guru BK
MOCH. MUFID MURTADHO S.Pd
|
MEMAHAMI BAKAT DAN MINAT YANG DIMILIKI
Ringkasan
Materi
A.
PENGERTIAN
Bakat (aptitude) mengandung makna
kemampuan bawaan yang merupakan potensi (potensial ability) masih perlu
pengembangan dan latihan lebih lanjut. Bakat berbeda dengan kemampuan (ability)
yang mengandung makna sebagai daya untuk melakukan sesuatu sebagai hasil dari
pembawaan atau latihan. Bakat juga berbeda dengan kapasitas (capacity) yang
seringkali sebagai sinonim untuk “kemampuan” yang dapat dikembangkan dimasa
yang akan datang apabila latihan dilakukan secara optimal
Jadi yang disebut “bakat” adalah
kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan, baik bersifat
umum atau bersifat khusus. Dengan bakat seseorang berkemungkinan untuk mencapai
prestasi dalam bdang tertentu, tetapi untuk mewujudkan bakat kedalam suatu
prestasi diperlukan latihan, pengalaman dan motivasi.
Perbedaan menyolok antara individu yang
memiliki bakat khusus dengan yang biasa adalah bahwa individu yang memiliki
bakat khusus jika memperoleh penanganan pengembangannya, maka akan berkembang
secara lebih cepat dan bisa mencapai prestasi yang maksimal. Sedangkan individu
yang kemampuannya biasa, jika memperoleh penanganan pengembangan akan dapat
berkembang juga, tetapi tidak cepat dan
memakan waktu lama serta hasilnya pun akan mentok pada tingkatan tertentu saja.
B.
JENIS JENIS BAKAT KHUSUS
Setidaknya ada 5 jenis bakat khusus itu, baik yang berupa
potensi maupun yang sudah terwujud, yaitu :
1.
Bakat akademik khusus
2.
Bakat kreatif produktif
3.
Bakat seni
4.
Bakat kinestetik / psikomotorik
5.
Bakat social
C.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BAKAT KHUSUS
Ada sejumlah factor yang mempengaruhi
perkembangan bakat khusus yang dapat dikelompokkan menjadi faktor eksternal dan
faktor internal.
Faktor factor internal yaitu faktor
faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri. Faktor faktor
tersebut meliputi :
1.
Minat
2.
Motif berprestasi
3.
Keberanian mengambil resiko
4.
Keuletan dalam menghadapi tantangan
5.
Kegigihan atau daya juang dalam menghadapi masalah yang
timbul
Adapun factor eksternal adalah faktor
faktor yang berasal dari lingkungan individu tumbuh dan berkembang, yang
meliputi :
1.
Kesempatan masilaml untuk mengembangkan diri
2.
Sarana dan prasarana
3.
Dukungan dari orang tua
4.
Lingkungan tempat tinggal
5.
Pola asuh orang tua
Individu yang memiliki bakat khusus dan
memperoleh dukungan internal maupun eksternal, maka bakat khusus tersebut akan
dapat muncul dalam suatu kinerja atau kemampuan unggul dan mencapai prestasi
yang menonjol
D.
PERBEDAAN INDIVIDUAL DALAM BAKAT KHUSUS
Setiap individu memilki perbedaan satu dengan lainnya,
demikian juga setiap individu memiliki bakat khusus yang berbeda. Perbedaannya
bisa terletak pada jenis dan kualitasnya. Perbedaan dalam jenisnya akan
terwujud pada kemampuan yang ditunjukkan. Ada sejumlah langkah yang perlu
dilakukan untuk mengembangkan bakat khusus individu, yaitu :
1.
Mengembangkan situasi dan kondisi yang memberikan
kesempatan bagi anak anak dan remaja untuk mengembangkan bakatnya dengan
mengembangkan bakat khususnya dengan mengusahakan dukungan baik psikologis
maupun fisik
2.
Berupaya menumbuhkembangkan minat yang tinggi
dikalangan anak dan remaja dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
3.
Meningkatkan kegigihan dan daya juang pada diri anak
dan remaja dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan
4.
Mengembangkan program pendidikan berdifernsi di sekolah
guna memberikan pelayanan secara lebih efektif kepada anak dan remaja yang
memiliki bakat khusus
E.
RINGKASAN
1.
Bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh
pengetahuan dan ketrampilan, baik yang bersifat umum maupun khusus
2.
Bakat disebut juga “talent” sedang bakat khusus disebut
juga “gifted”
3.
Ada lima jenis
bakat khusus, yaitu (a) bakat akademik khusus, (b) bakat berpikir produktif dan
kreatif (c) bakat seni (d) bakat kinestetik/ psikomotorik (e) bakat social
4.
Perwujudan dari bakat dan kemampuan adalah prestasi
5.
Faktor factor internal yang mempengaruhi perkembangan
bakat adalah (a) minat (b) motif berprestasi (c) keberanian mengambil resiko
(d) keuletan (e) kegigihan
6.
Factor factor eksternal (a) kesempatan maksimal untuk
mengembankan diri (b) sarana dan sarana (c) dukungan dari orang tua (d)
lingkungan tempat tinggal (e) pola asuh orang tua
7.
Proses pembelajaran untuk membantu perkembangan bakat
a.
Mengembangkan situasi dan kondisi
b.
Berupaya menumbuhkembangkan minat dan motif berprestasi
yang tinggi
c.
Meningkatkan kegigihan daya juang pada diri anak untuk
menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan
Tugas dan latihan
1.
Apakah yang dimaksud dengan bakat ?
2.
Sebutkan factor factor yang mempengaruhi perkembangan
bakat !
3.
Berikan masing masing 3 contoh factor eksternal dan
internal !
4.
Ada 5 macam bakat khusus, baik yang berupa potensi
maupun yang sudah terwujud.Sebutkan !
5.
Jelaskan bagaimana akhtiar pendidikan yang sebaiknya
dilakukan agar data membantu perkembangan bakat dan minat peserta didik !
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN
KONSELING
(RPBK)
Kelas / Semester :
VII / Ganjil
Alokasi waktu :
1 x 40 menit
Topik / Materi :
"Menumbuhkan Motivasi Belajar"
Tugas
perkembangan 6 : Mengembangkan
pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk mengikuti dan
melanjutkan pelajaran dan atau mempersiapkan karir serta berperan serta dalam
masyarakat.
Bidang Bimbingan :
Pribadi
Fungsi Bimbingan :
Pemahaman diri
Jenis Layanan :
Informasi & orientasi
I.
Standart Kompetensi :
Memilki kesadaran dan dorongan kuat untuk menguasai pengetahuan dan ketrampilan
yang menjadi program madrasah
II.
Kompetensi Dasar :
Memberi motivasi dan semangat untuk menguasai pengetahuan dan ketrampilan yang
menjadi program madrasah
III.
Indikator :
Produk
- Siswa dapat mengetahui bahwa motivasi yang tinggi dapat mempengaruhi keberhasilan dalam belajar
Proses
- Siswa dapat menumbuhkan motivasi diri sebagai pendorong untuk lebih giat dan semangat dalam belajar.
Ketrampilan
- Melakukan komunikasi meliputi bertanya, menjawab dan diskusi
IV.
Nilai – nilai budaya dan karakter bangsa :
- Bertanggung jawab dan kerja keras dalam belajar.
V.
Tujuan :
Produk
- Diberi pertanyaan siswa mampu memahami bahwa dengan motivasi yang tinggi dapat mempengaruhi keberhasilan dalam belajar
Proses
- Diberi tugas diskusi kelompok, siswa mampu menumbuhkan motivasi diri baik motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrensik
Ketrampilan
- Terlibat dalam proses bimbingan dan konseling yang berpusat pada siswa,siswa mampu melakukan komunikasi meliputi bertanya dan berpendapat
VI.
Topik / Materi :
"Menumbuhkan motivasi belajar siswa"
VII.
Metode :
1. Model Bimbingan Klasikal
2. Model Bimbingan Kelompok
Metode
Presentasi, diskusi dan pemberian tugas
VIII. Kegiatan
:
Pendahuluan (5 menit)
- Memotivasi siswa sekaligus memberikan penjelasan tentang pentingnya motivasi dalam belajar
- Menyampaikan inti tujuan bimbingan meliputi produk, proses dan ketrampilan sosial.
Inti (25 menit)
- Guru BK mengadakan tanya jawab tentang motivasi dalam belajar
- dilanjutkan dengan pemberian tugas dan diskusi kelompok untuk menggali dan menumbuhkan motivasi dari siswa dalam belajar
Penutup (10 menit)
- Merangkum kembali tentang maksud motivasi dan pentingnya motivasi dalam kegiatan belajar
IX.
Alat dan Sumber Belajar :
Sumber belajar :
-
Barbara A. Lewis, Character Building
untuk remaja. Karisma Publising Group, Batam, 2004
-
Elizabeth B. Hurlock. Psikologi perkembangan, Erlangga,
Jakarta, 1997
-
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Raja Grafindo
Persada, Jakarta,
1984
Alat : Modul BK
X.
Penilaian :
1. Pengamatan terhadap layanan BK
-
lembar aktivitas siswa
2. Tertulis
a. Lp Produk
b. Lp Proses
Mengetahui
Kepala Sekolah
Drs.
JUKI, M.Pd
NIP. 196603091999031001
|
Kepohbau,
01 Juli 2011
Guru BK
MOCH. MUFID MURTADHO S.Pd
|
MENUMBUHKAN
MOTIVASI BELAJAR
Ringkasan
Materi
Tugas
seorang pelajar yang utama adalah belajar, sebab tanpa belajar kita tidak dapat
menyerap materi peljaran atau ilmu pengetahuan yang disampaikan bapak dan ibu
guru dengan maksimal. Ada beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar. Yaitu factor
dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa. Factor dari luar diri
siswa antara lain tempat belajar dan peralatan belajar yang memadai, waktu
belajar yang teratur, rutin dan disiplin. Sedangkan factor dari dalam diri
siswa antara lain motivasi belajar.
Motivasi
dapat dikatakan sebagai pengerak di dalam diri setiap orang untuk berbuat
sesuatu. Motivasi bagi siswa merupakan pendorong untuk memberi arah dan tujuan
dalam belajar.
Ada
bermacam macam motivasi yang mendasari tingkah laku seseorang, antara lain
ingin mendapat pujian atau sanjungan, ingin mendapat hadiah, ingin disayang dan
lain sebagainya.
Motivasi
yang timbul dari diri seseorang dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
a.
Motivasi intrinsik yaitu pengerak dari dalam diri
seseorang tanpa ada rangsangan dari luar, tetapi ada keinginan untuk mencapai
tujuan tertentu. Contoh siswa membaca buku
untuk menambah atau memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan
b.
Motivasi ekstrinsik, yaitu daya penggerak untuk berbuat
sesuatu karena adanya rangsangan dari luar, contoh siswa belajar bahasa inggris
dengan tekun karena ingin mendapat nilai yang baik atau karena ingin mendapat
pujian dari orang lain.
Nah kalau kita ingin belajar lebih maksimal, maka tugas kita
adalah menggali motivasi sebanyak banyaknya supaya bisa mendorong diri kita
untuk belajar lebih tekun dan teratur.
Tugas dan latihan pemecahan
masalah
Sebutkan motivasi yang
mendorong anda untuk melakukan kegiatan belajar dengan lebih tekun dan
bersemangat!
No
|
Motivasi Intrinsik
|
No
|
Motivasi
Ekstrinsik
|
1
|
………………………………………
|
1
|
………………………………………
|
2
|
………………………………………
|
2
|
………………………………………
|
3
|
………………………………………
|
3
|
………………………………………
|
4
|
………………………………………
|
4
|
………………………………………
|
5
|
………………………………………
|
5
|
………………………………………
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar